Peran Disiplin Dalam Kepemimpinan.
Disini
penulis akan memberikan salah satu contoh peranan disiplin dalam
kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang jendral perang kepada
wanita-wanita istana. Dimana disini diceritakan bahwa dalam sejarah ahli
strategi perang Sun Tzu diceritakan sebuah episode dimana sang jendral
perang ini ingin membuktikan keefektifan sebuah kepemimpinan dikaitkan
dengan kedisplinan dan ketegasan.
Dalam kisah tersebut
digambarkan Sun Tzu bermaksud melatih kedisplinan sekitar 180 wanita
istana. Sun Tzu mengajarkan rasa disiplin dengan dengan melatih mereka
cara baris berbaris.
Namun perintah
dari Sun Tzu diabaikan seluruh wanita yang dilatihnya. Ini karena ulah
para dua gundik raja Ho Lu yang dijadikan sebagai pemimpin dari barisan
tersebut, dimana dia tak mau menjalankan semua perintah dari Sun Tzu.
Demi menegakan wibawa dan kepemimpinannya, Sun Tzu mengambil langkah
yang sangat keras. Dimana didalam menjalankan tugasnya tersebut Sun Tzu
menghukum kedua gundik istana tadi dengan hukuman pancung yang
dilaksanakan di depan para wanita-wanita yang telah mengabaikan
perintahnya.
Raja Ho Lu pun terkesima dengan ketegasan Sun Tzu yang berani memerintahkan untuk memenggal kepala kedua gundik kesayangannya.
Sun Tzu menjalankan ketegasan tersebut demi tegaknya wibawa dan
efektifitas kepemimpinan seorang panglima perang. Ia buktikan, disiplin
harus ditegakan sekalipun harus bertentangan dengan kehendak raja.
Dalam dialog dengan raja junjungannya tersebut, Sun Tzu menegaskan maju tanpa mengharapkan pahala mundur tanpa takut dihukum..
Inilah gambaran totalitas seorang panglima perang dalam menjalankan
tugas junjungannya. Dia sangat tegas dan sangat berani. Dia menunjukan
profesionalisme yang tinggi serta wibawa sebuah jabatan dimata pelaksana
perintah. Perintah seorang panglima perang adalah hukuman yang harus
dilaksanakan dengan disiplin yang keras.
Dalam pemikiran Sun
Tzu, kepemimpinan harus mencakup lima sifat yaitu kearifan, ketulusan,
ke bapakan, keberanian dan ketegasan. Kearifan berarti kemampuan
mengenali perubahan keadaan dan bertindak tepat.
Ketulusan berarti
kemampuan untuk bisa dipercaya sepenuhnya oleh bawahan. Kebapakan
berarti memiliki kemampuan human relationship. Keberanian berarti
memiliki kepastian dan keteguhan dalam mengambil keputusan atau
bertindak. Ketegasan berarti kemampuan menegakan kedisiplinan yang
mendatangkan rasa hormat.
Apa yang ditunjukan oleh sebuah kisah
seorang panglima perang tadi adalah sebuah kualitas kepemimpinan yang
efektif, dimana sifat keberanian dan ketegasan dalam menegakan hukum
serta kedisiplinan menjadi fondasi utamannya.
Sumber: http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items/1830208-peran-disiplin-dalam-kepemimpinan/#ixzz2L4ofMVoP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar