podjok nusantara

Jumat, 01 November 2013
Cara Mengembangkan dan Melatih Kecerdasan Spiritual
Kecerdasan spiritual bisa dikembangkan dan dilatih. Untuk menjadi
orang cerdas secara spiritual, kita harus secara konstan menempatkan
tujuan dan strategi kita dalam konteks yang lebih luas dalam makna dan
nilai. Kita harus mengetahui apa yang kita yakini, kepada siapa kita
melakukannya dan apa sebenarnya yang ingin kita capai. Berikut beberapa
caranya: 1. Menyadari di mana saya sekarang 2. Merasakan dengan kuat bahwa saya ingin berubah 3. Merenungkan diri sendiri dan apakah motivasi saya yang paling dalam 4. Menemukan dan mengatasi rintangan 5. Menggali banyak kemungkinan untuk melangkah maju 6. Tetap menyadari bahwa ada banyak jalan 7. Menikmati masalah yang ada. Jika
masalah diterima dengan ikhlas dan senyuman, masalah bisa lebih mudah
selesai. Oleh karena itu, jika hati bisa menerima segala keadaan, maka
tak ada amarah, tak ada perasaan atau tindakan negative. 8. Memunculkan perasaan mudah bersyukur. Rasa
syukur bisa diartikan sebagai kemampuan menikmati hidup ini apapun
kondisinya, sehingga susah atau senang rasanya tetap nikmat. Rasa syukur
yang benar, dalam arti betul-betul menghayati nikmatnya hidup, juga
sangat membantu memunculkan kecerdasan spiritual. 9. Puasa yang dijalankan dengan benar. Puasa dengan ikhlas bisa rnembuat orang lebih sabar dan memunculkan keinginan untuk berbuat baik. Jika melakukan puasa secara rutin, seseorang akan melihat hidup ini dengan cara lain, menjadi mudah bersyukur, mudah merasa terharu. 10. Belajar SQ lewat buku-buku dan CD khusus Kita
bisa membeli buku-buku khusus tentang ceerdas spiritual dan akan lebih
efektif lagi jika menggunakan brainwave technology, yaitu dengan
mendengarkan CD musik yang berkaitan dengan SQ, 11. Seringlah melakukan
perenungan (kontemplasi) mengenai diri sendiri, kaitan hubungan dengan
orang lain, serta peristiwa yang dihadapi. Hal ini untuk memahami makna
atau nilai dari setiap kejadian dalam kehidupan. 12. Kenali
tujuan hidup, tanggung jawab, dan kewajiban dalam hidup kita. Jika
segalanya mudah,lancar dan membahagiakan, berarti destiny (tujuan hidup)
cocok. Sebaliknya, bila banyak rintangan dan kegagalan, berarti tidak
cocok. 13. Tumbuhkan kepedulian, kasih sayang, dan kedamaian. 14. Pekakan
diri terhadap bisikan, inspirasi, dan intuisi. Inilah proses
channelling dengan Tuhan. Datangnya sering simbolik, terkadang tidak
linear. 15. Ambil
hikmah dari segala perubahan di dalam kehidupan (termasuk penderitaan)
sebagai jalan untuk peningkatan mutu kehidupan kita. 16. Kembangkan tim kerja dan kemitraan, yang saling asah-asih-asuh.17. Belajar melayani dan rendah hati.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar